Liverpool Out, Rafa Masih Puas Habis udah perjuangan Liverpool di ajang Piala Carling. Meski harus out setelah ditundukkan Arsenal 1-2 di Emirates Stadium, Rafael Benitez masih menyimpan rasa puas. Piye to yo? Memang ga punya keinginan juara.... Mestinya di saat susah jadi juara EPL apalagi Champions Leage (Saat ini), konsentrasi dong di Piala Ecek-ecek... Piala Carling. Kalau di sini aja kagak bisa, ya ikut aja di Piala Suratin.... Lawannya PSIK Klaten di Stadion Trikoyo, cerak SMAN 1 Klaten..... Dijamin tetep kalah, soalnya kalah dukun...... Dari gambar di atas sepertinya Don Rafa pengin ikut main, karena gemes dengan skuadnya.... Ganti pake kaos dong Om Don Raf.... Sorry... Friend.... Jalan Masih Panjang, harus lebih kerja keras, skor sudah 18 - 18 tahun ini siapa yang duluan 19..... Kita tunggu... Ted -- |
Thursday, October 29, 2009
Inkonsisten.... (Sebatas tim kejutan)
Monday, October 26, 2009
The Reds unggul atas The Red Devils
Minggu, 25 Oktober 2009 menjadi ajang pembuktian siapa yang terbaik antara The Reds Liverpool vs The Red Devils Manchester United (termasuk siapa yg terbaik antara Rafael Benotez vs Sir Alex Ferguson..)Rupanya The Reds yang menang lewat aksi brilian Fernando Torres dan David Ngog. Liverpool menang 2-0. Itu Steven Gerrard belum tampil lho...
Selamat untuk Liverpudlian.
Mohon maaf kepada para penggemar MU terutama Bung Tedjo....
Rupanya Liverpool masih lebih baik.. hehehe... (walaupun msh sering kalah.. wkwkwk..)
Intermezo azzzaaaa...
Salam..
Friday, October 23, 2009
Thursday, October 22, 2009
Studi "Cara Membahagiakan Pasangan Kita"
Maaf, huruf diperkecil..... Menurut Studi yang dilakukan Ki Warsono Gembong beberapa saat yang lalu, dia simpulkan beberapa cara yang membuat pasangan kita BAHAGIA Cara membuat wanita bahagia : 1. Ternyata seorang LELAKI harus bisa menjadi : Teman, Pendamping, Kekasih, Kakak, Ayah, Tukang listrik, Tukang kayu, Tukang ledeng, Mekanik, Seksolog, Ginekolog, Psikolog, Pembasmi hama, Psikiater, Penyembuh, Pendengar yg baik, Ayah yg baik, Sangat bersih, Simpatik, Atletik, Hangat, Penuh pengertian, Pintar, Lucu, Kreatif, Kuat, Pengertian, Toleran, Ambisius, Berkemampuan, Berani, Berkemauan kuat, Tulus, Dapat diandalkan, Berambisi, Penuh kasih sayang. 2. JANGAN LUPA UNTUK : a. Memberikan pujian secara rutin b. Mengantarkan shoping c. Berkata jujur d. Sangat kaya e. Dermawan f. Tidak membuat stres g. Tidak melihat wanita lain 3. DAN PADA SAAT YG SAMA, LELAKI HARUS : a. Memberikan banyak perhatian kepadanya, tp tanpa mengharapkan sedikit perhatian darinya b. Memberikan banyak waktu untuknya, terutama waktu untuknya sendiri c. Memberikan banyak ruang untuknya, tidak pernah menghawatirkan kemana ia pergi 4. SANGAT PENTING : Jangan pernah lupa : · hari ulang tahun · hari jadi pernikahan · perjanjian yg pasangan kita buat NAH, SEKARANG BAGAIMANA CARA MEMBUAT PRIA BAHAGIA ?? WANITA cukup melakukan satu hal ternyata, yaitu :
ITU AJAH CUKUP....! Studi Ki Warsono ini perlu diuji dari komentar2 yang akan muncul....... Ga usah serius2 ah.............. Di sini dilarang serius, kecuali terpaksa.... Ted---- |
Wednesday, October 21, 2009
Si Ucok.... Sang Jagoan...
Si Ucok, dari Tarutung, dulu saat mau ke Jakarta dr kampungnya, sempat bertanya ke saudara2nya sekampung: "Hai Butet kalau abang pulang dari Jakarta kamu minta apa?". Butet : "sekarang kan udah zamannya, aku minta hp lah Bang". Ucok : "Bagus, permintaanmu nanti aku bawakan". Ucok : "Hai Sinaga kau minta apa?". Sinaga : "Aku minta dompet kulit asli bang". Ucok : "Gampang ituu, nanti aku bawakan ya". Lalu : "Hai Siburian, minta apa kau ?". Siburian : " Aku mau kacamata hitam bang, biar kayak artis sinetron itu..". Ucok : "Tenaang, aku bawakan kau...mau hitam, coklat, semua kubawakan itu." Kemudian : "Hai Parulian, kau mau dibawakan apa ??. Parulian : "Kebetulan bang, aku nggak punya ikat pinggang, kau bawakan aku ikat pinggang sajalah". Ucok : "Waah !..susah kali itu. Kalau hp, dompet, kacamata mudah kudapat ituu, tapi... ikat pinggang...Wah ! susah kali KUTARIK itu dari pinggang orang...!".
Ted---- |
Tuesday, October 20, 2009
Peri-peri gut inglis spik.....
Begitu terpesona dengan permainan piano Nadine, teman kami dari Australia, sambil bertepuk tangan, Si Heru yg sedang hot-hot nya speaking English berteriak, “Not a play! Not a plaaay..!!!”
Nadine yang mendapat ucapan itu bengong, “Pardon ?..Not a play..??”
“Yess, Not a play..!!! Bukan main! Bukan main..!!!,” ungkap Heru menerangkan.
Aku yang menemani Heru terperangah, “Bukan main itu bukan Not a Play, Mbah...”
Heru tersinggung dan menjawab, “Your granny !!! (Mbahmu !!!).
Trus dia dengan ngeyel melanjutkan : "Humanly I have check my dictionary kok..! (Orang saya sudah periksa di kamus kok..!)”.
Lalu Heru berpaling ke Nadine: “Lady.., let’s corner (Mojok yuk). But don’t think that are nots (Jangan berpikir yang bukan-bukan). I just want a meal together...”
“Ngaco kamu, Ru !” Aku tambah gemes sambil geleng2 kepala.
“Don’t be surplus (Jangan berlebihan), Mas. Be wrong a little is OK, toch.?”
Nadine cuman senyum kecil:“I would love to, but ……. “
“Sorry if my friend make you not delicious (Maaf kalau teman saya bikin kamu jadi nggak enak),” sambut Heru ramah.
“Different river, maybe... (Lain kali, barangkali...).
I will not be various kok..! (Saya nggak akan macam-macam kok..!)" kata Si Heru gemblunk ini lagi.
Gubrak !! Aku pun pingsan karena malu...
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
"Transmisi ini mungkin berisi informasi yang bersifat pribadi, rahasia dan tertutup untuk
dipublikasikan berdasarkan Hukum dan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku di
wilayah Republik Indonesia. Jika Anda bukanlah penerima yang dituju, bersama ini Anda
diperingatkan bahwa semua publikasi, penggandaan, pendistribusian, atau penggunaan
informasi yang ada disini (berikut semua informasi yang terkait) adalah SANGAT
TERLARANG. Jika Anda menerima transmisi ini tanpa disengaja, harap segera hubungi
pengirim dan hapus material ini seluruhnya, baik dalam bentuk elektronik maupun
dokumen cetak. Terima kasih."
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Monday, October 19, 2009
Renungan di Meja Makan....
Ati-2 ya kawan2ku semua..... Semoga kita tdk kena karma..... Suatu ketika, ada seorang kakek yang harus tinggal dengan anaknya. Selain itu, tinggal pula menantu, dan anak mereka yang berusia 6 tahun. Tangan orangtua ini begitu rapuh, dan sering bergerak tak menentu. Penglihatannya buram, dan cara berjalannya pun ringkih. Keluarga itu biasa makan bersama di ruang makan. Namun, sang orangtua yang pikun ini sering mengacaukan segalanya. Tangannya yang bergetar dan mata yang rabun, membuatnya susah untuk menyantap makanan. Sendok dan garpu kerap jatuh Ke bawah. Saat si kakek meraih gelas, segera saja susu itu tumpah membasahi taplak. Anak dan menantunya pun menjadi gusar. Mereka merasa direpotkan dengan semua ini. "Kita harus lakukan sesuatu," ujar sang suami. "Aku sudah bosan membereskan semuanya untuk pak tua ini."Lalu, kedua suami-istri ini pun membuatkan sebuah meja kecil di sudut ruangan. Di sana , sang kakek akan duduk untuk makan sendirian, saat semuanya menyantap makanan. Karena sering memecahkan piring, keduanya juga memberikan mangkuk kayu untuk si kakek. Sering saat keluarga itu sibuk dengan makan malam mereka, terdengar isak sedih dari sudut ruangan. Ada airmata yang tampak mengalir dari gurat keriput si kakek. Meski tak ada gugatan darinya. Tiap kali nasi yang dia suap, selalu ditetesi air mata yang jatuh dari sisi pipinya. Namun, kata yang keluar dari suami-istri ini selalu omelan agar ia tak menjatuhkan makanan lagi. Anak mereka yang berusia 6 tahun memandangi semua dalam diam. Suatu malam, sebelum tidur, sang ayah memperhatikan anaknya yang sedang memainkan mainan kayu. Dengan lembut ditanyalah anak itu. "Kamu sedang membuat apa?". Anaknya menjawab, "Aku sedang membuat meja kayu buat ayah dan ibu, untuk makan saatku besar nanti. Nanti, akan kuletakkan di sudut itu, dekat tempat kakek biasa makan." Anak itu tersenyum dan melanjutkan pekerjaannya. Jawaban itu membuat kedua orangtuanya begitu sedih dan terpukul. Mereka tak mampu berkata-kata lagi. Lalu, airmata pun mulai bergulir dari kedua pipi mereka. Walau tak ada kata-kata yang terucap, kedua orangtua ini mengerti, ada sesuatu yang harus diperbaiki. Mereka makan bersama di meja makan. Tak ada lagi omelan yang keluar saat ada piring yang jatuh, makanan yang tumpah atau taplak yang ternoda. Kini, mereka bisa makan bersama lagi di meja utama. Dan anak itu, tak lagi meraut untuk membuat meja kayu. Sahabat, anak-anak adalah persepsi dari kita. Mata mereka akan selalu mengamati, telinga mereka akan selalu menyimak, dan pikiran mereka akan selalu mencerna setiap hal yang kita lakukan. Mereka adalah peniru. Jika mereka melihat kita memperlakukan orang lain dengan sopan, hal itu pula yang akan dilakukan oleh mereka saat dewasa kelak. Orangtua yang bijak, akan selalu menyadari, setiap "bangunan jiwa" yang disusun, adalah pondasi yang kekal buat masa depan anak-anak. Mari, susunlah bangunan itu dengan bijak. Untuk anak-anak kita, untuk masa depan kita, untuk semuanya. Sebab, untuk merekalah kita akan selalu belajar, bahwa berbuat baik pada orang lain, adalah sama halnya dengan tabungan masa depan.
Ted--- |
Thursday, October 15, 2009
Petugas PLN dan Sepasang Suami Istri
Alkisah suatu saat, sepasang suami istri muda sangat bersuka cita demi mengetahui sang isteri HAMIL MUDA... Namun sebelum mendapat kepastian dari dokter , mereka sepakat untuk MERAHASIAKAN kehamilan tersebut... Isteri: "Pa , nggak usah diomongin dulu ya…takut gagal , ' kan nggak enak kalau sudah diomongin..." Suami: "Oke deh ma h..., janji nggak bakalan diomongin sebelum ada konfirmasi dokter" Lagi asik mereka ngobrol tiba-tiba datang karyawan PLN ke rumah mereka untuk menyerahkan tagihan dan denda atas tunggakan rekening listrik mereka bulan yang lalu... Petugas PLN : "Nyonya TERLAMBAT 1 bulan..!." Isteri : "Bapak tahu dari mana…? Papa… Tolong nih bicara sama orang PLN ini…!" (emang si itsri rada2 bolot orangnya). Suami : "Eh , sembarangan… bagaimana anda bisa tahu masalah ini?" (sumai juga rada bolot rupanya...) Petugas PLN : "Semua tercatat di kantor kami , Pak." Suami (tambah sengit): "Oke..! , besok saja saya ke kantor Bapak untuk menyelesaikan masalah ini!" Daaaan.....Esoknya Di Kantor PLN… Suami : "Bagaimana PLN tahu rahasia keluarga saya..!!??" Karyawan PLN : "Ya tahu dong..!!! , lha wong ada catatannya pada kami !" Suami : "Waduuh...jadi saya mesti bagaimana agar berita ini dirahasiakan , Pak..??" Karyawan PLN : "Ya mesti bayar dong Pak...!" Suami (sialan gue diperes nih..!) : "Kalau saya tidak mau bayar , bagaimana..??" Karyawan PLN : "Ya punya Bapak terpaksa kami putus…!!!" Suami : "Haaah...!!! Mati akuu!? Lha , kalo diputus…nanti isteri saya bagaimana…!?" Karyawan PLN : " Kan masih bisa PAKAI LILIN..!!!" Suami : "!@#!@$!$!@?? ????????! #!@#!@#! @#???????
I Love You Full......
Mbah Surip...... |
Wednesday, October 14, 2009
Si Rini
Sorry Rin, tapi ini kayaknya bukan Rini alumni SMP Jogonalan... Berkat bantuan pamannya, Si Rini sang keponakan yg rada2 bolot itu diterima bekerja sebagai sekretaris di satu perusahaan. Suatu saat, sedang sibuknya dia bekerja di lantai 1 ketika menerima telepon dari bosnya di lantai 25. Dengan suara tergesa-gesa sang boss meminta Rini mengantarkan sebuah berkas penting. Bos mengingatkan Rini..., ini adalah masalah DARURAT karena itu dia harus sampai di lantai 25 SECEPAT MUNGKIN...!. Sang Boss menunggu dan menunggu, tapi Rini baru muncul 30 menit kemudian, dengan pakaian yang basah kuyup... oleh keringat dan nafas tinggal satu-satu karena ngos-ngosan....! Dengan suara menggelegar si Boss meminta penjelasan atas keterlambatan ini , kenapa Rini kelihatan seperti abis lari marathion sambil diguyur air... "Begini Pak...", sahut Rini dengan suara terputus-putus..., "Sewaktu saya mau naik lift di Si Boss : !!!..&*$#$&@???**
Piiiiiiiissssssssssssssss..................
Ted---- |
Tuesday, October 13, 2009
ANTARA PRIA DAN WANITA ...
|
Thursday, October 8, 2009
Di Akherat....
Di depan gerbang surga, banyak manusia yg mengantri untuk diadili oleh Tuhan, sambil mengantri, manusia yg baru pertama kali ke depan gerbang surga itu pun takjub.. melihat di tembok gerbang surga terdapat JAM dan label negara-negara di dunia tapi ada yg aneh dari jam tersebut, setiap negara mempunyai kecepatan putaran yg berbeda dengan jam negara lainnya melihat hal yg unik itu, salah seorang dari mereka bertanya,
Orang Indonesia : (nga menemukan jam negaranya) lalu dia pun bertanya, "Malaikat, kenapa jam negara saya nga adaaaaa????"
Ted--- |
Wednesday, October 7, 2009
Produk Dalam Negeri Nggak Kalah Hebat...
Suatu hari di jalan tol kota menuju jagorawi sebuah sedan "timor" mengalami kerusakan mesin sehingga mogok....Pemilik sedan timor lalu menelpon temannya untuk minta di tarik keluar jalan tol...
|
Friday, October 2, 2009
Agar kita lebih bijaksana
Mungkin kawan2 pernah membaca..... Dear All, Buat semua yang telah menjadi orang tua dan atau calon orang tua.... Ingatlah....semarah apapun, janganlah kita bertindak berlebihan... Sebagai orang tua, kita patut untuk saling menjaga perbuatan kita especially pada anak2 yg masih kecil karena mereka masih belum tahu apa2. Ini ada kisah nyata yg berjudul "Ayah, kembalikan tangan Dita........." Sepasang suami isteri - seperti pasangan lain di kota-kota besar meninggalkan anak-anak diasuh pembantu rumah sewaktu bekerja. Anak tunggal pasangan ini, perempuan cantik berusia tiga setengah tahun. Sendirian ia di rumah dan kerap kali dibiarkan pembantunya karena sibuk bekerja di dapur. Bermainlah dia bersama ayun-ayunan di atas buaian yang dibeli ayahnya, ataupun memetik bunga dan lain-lain di halaman rumahnya. Suatu hari dia melihat sebatang paku karat. Dan ia pun mencoret lantai tempat mobil ayahnya diparkirkan, tetapi karena lantainya terbuat dari marmer maka coretan tidak kelihatan. Dicobanya lagi pada mobil baru ayahnya. Ya... karena mobil itu bewarna gelap, maka coretannya tampak jelas. Apalagi anak-anak ini pun membuat coretan sesuai dengan kreativitasnya. Hari itu ayah dan ibunya bermotor ke tempat kerja karena ingin menghindari macet. Setelah sebelah kanan mobil sudah penuh coretan maka ia beralih ke sebelah kiri mobil. Dibuatnya gambar ibu dan ayahnya, gambarnya sendiri, lukisan ayam, kucing dan lain sebagainya mengikut imaginasinya. Kejadian itu berlangsung tanpa disadari oleh si pembantu rumah. Saat pulang petang, terkejutlah pasangan suami istri itu melihat mobil yang baru setahun dibeli dengan bayaran angsuran yang masih lama lunasnya. Si bapak yang belum lagi masuk ke rumah ini pun terus menjerit, "Kerjaan siapa ini !!!" .... Pembantu rumah yang tersentak dengan jeritan itu berlari keluar. Dia juga beristighfar. Mukanya merah padam ketakutan lebih2 melihat wajah bengis tuannya. Sekali lagi diajukan pertanyaan keras kepadanya, dia terus mengatakan ' Saya tidak tahu..tuan." "Kamu dirumah sepanjang hari, apa saja yg kau lakukan?" hardik si isteri lagi. Si anak yang mendengar suara ayahnya, tiba-tiba berlari keluar dari kamarnya. Dengan penuh manja dia berkata "DIta yg membuat gambar itu ayahhh.. cantik ...kan!" katanya sambil memeluk ayahnya sambil bermanja seperti biasa. Si ayah yang sudah hilang kesabaran mengambil sebatang ranting kecil dari pohon di depan rumahnya, terus dipukulkannya berkali2 ke telapak tangan anaknya. Si anak yang tak mengerti apa apa menagis kesakitan, pedih sekaligus ketakutan. Puas memukul telapak tangan, si ayah memukul pula belakang tangan anaknya. Sedangkan Si ibu cuma mendiamkan saja, seolah merestui dan merasa puas dengan hukuman yang dikenakan. Pembantu rumah terbengong, tdk tahu hrs berbuat apa... Si ayah cukup lama memukul-mukul tangan kanan dan kemudian ganti tangan kiri anaknya. Setelah si ayah masuk ke rumah diikuti si ibu, pembantu rumah tersebut menggendong anak kecil itu, membawanya ke kamar. Dia terperanjat melihat telapak tangan dan belakang tangan si anak kecil luka2 dan berdarah. Pembantu rumah memandikan anak kecil itu. Sambil menyiramnya dengan air, dia ikut menangis. Anak kecil itu juga menjerit-jerit menahan pedih saat luka2nya itu terkena air. Lalu si pembantu rumah menidurkan anak kecil itu. Si ayah sengaja membiarkan anak itu tidur bersama pembantu rumah. Keesokkan harinya, kedua belah tangan si anak bengkak. Pembantu rumah mengadu ke majikannya. "Oleskan obat saja!" jawab bapak si anak. Pulang dari kerja, dia tidak memperhatikan anak kecil itu yang menghabiskan waktu di kamar pembantu. Si ayah konon mau memberi pelajaran pada anaknya. Tiga hari berlalu, si ayah tidak pernah menjenguk anaknya sementara si ibu juga begitu, meski setiap hari bertanya kepada pembantu rumah. "Dita demam, Bu"...jawab pembantunya ringkas. "Kasih minum panadol aja....(iklan..) ," jawab si ibu. Sebelum si ibu masuk kamar tidur dia menjenguk kamar pembantunya. Saat dilihat anaknya Dita dalam pelukan pembantu rumah, dia menutup lagi pintu kamar pembantunya. Masuk hari keempat, pembantu rumah memberitahukan tuannya bahwa suhu badan Dita terlalu panas. "Sore nanti kita bawa ke klinik. Pukul 5.00 sudah siap" kata majikannya itu. Sampai saatnya si anak yang sudah lemah dibawa ke klinik. Dokter mengarahkan agar ia dibawa ke rumah sakit karena keadaannya susah serius. Setelah beberapa hari di rawat inap dokter memanggil bapak dan ibu anak itu. "Tidak ada pilihan.." kata dokter tersebut yang mengusulkan agar kedua tangan anak itu dipotong karena sakitnya sudah terlalu parah. "Ini sudah bernanah, demi menyelamatkan nyawanya maka kedua tangannya harus dipotong dari siku ke bawah" kata dokter itu. Si bapak dan ibu bagaikan terkena halilintar mendengar kata-kata itu. Terasa dunia berhenti berputar, tapi apa yg dapat dikatakan lagi. Si ibu meraung merangkul si anak. Dengan berat hati dan lelehan air mata isterinya, si ayah bergetar tangannya menandatangani surat persetujuan pembedahan. Keluar dari ruang bedah, selepas obat bius yang disuntikkan habis, si anak menangis kesakitan. Dia juga keheranan melihat kedua tangannya berbalut kasa putih. Ditatapnya muka ayah dan ibunya. Kemudian ke wajah pembantu rumah. Dia mengerutkan dahi melihat mereka semua menangis. Dalam siksaan menahan sakit, si anak bersuara dalam linangan air mata. "Ayah.. ibu... Dita tidak akan melakukannya lagi.... Dita tak mau lagi ayah pukul. Dita tak mau jahat lagi... Dita sayang ayah.. sayang ibu.", katanya berulang kali membuatkan si ibu gagal menahan rasa sedihnya. "Dita juga sayang Mbok Narti.." katanya memandang wajah pembantu rumah, sekaligus membuat wanita itu meraung histeris. "Ayah.. kembalikan tangan Dita. Untuk apa diambil.. Dita janji tdk akan mengulanginya lagi! Bagaimana caranya Dita mau makan nanti?... Bagaimana Dita mau bermain nanti?... Dita janji tdk akan mencoret2 mobil lagi, " katanya berulang-ulang. Serasa copot jantung si ibu mendengar kata-kata anaknya. Meraung2 dia sekuat hati namun takdir yang sudah terjadi tiada manusia dapat menahannya. Nasi sudah jadi bubur. Pada akhirnya si anak cantik itu meneruskan hidupnya tanpa kedua tangan dan ia masih belum mengerti mengapa tangannya tetap harus dipotong meski sudah minta maaf. Ted---- |


